Selasa, 15 Januari 2013

Teman Kak Sandi Part II

     Sore itu ketika aku sudah beranjak pulang pandanganku terus tertuju ke rumah Ikhsan yang terlihat sepi, dan benar saja rumahnya kosong, aku pun melanjutkan langkahku menuju mobil jemputanku, pas tepat mau keluar kompleks perumahan nenek, terlihat orang yang kucari2 sejak tadi, ya Ikhsan lewat bersama kak Sandi dengan mengendarai sepeda motor. Dan mataku terus mengikuti kemana motor yang mereka naikki i2 pergi, tanpa sadar aku menyuruh mang Ardi supir pribadi orang tuaku untuk berhenti, "mang mang stop stop!"  saat kendaraan yang ku naiki berhenti mang Ardi berbalik dan bertanya "kok berhenti neng, ada yang kelupaan?" aku hanya diam da terus memandangi cowok yang di bonceng kak Sandi tanpa menjawab pertanyaan mang Ardi.

     Motor yang mereka naikki berhenti tepat di depan masjid, rasa kagum, suka, dan ketertarikanku padanya semakin bertambah setelah mengetahui kalau dia itu salah satu anggota remaja masjid di kompleks itu, aku hanya tersenyum lega dan berkata dalam hati "syukurlah aku gk salah memilih orang untuk ku sukai", pas turun dari motor kak Sandi dan Ikhsan langsung masuk ke dalam masjid, "udah mang, jalan!" si mamang diam dan terlihat bingung tapi tak berani bertanya, setelah sampai di rumah aku masuk ke dalam rumah dgn wajah ceria, senyuman ku pun tak lepas dari bibirku "mah aku pulang" sapaku kepada mama yang lagi asik nonton acara TV kesukaannya "eh zaza udah pulang nak, gi mana nenek sehat?" tanya mama sambil memegang pundakku, "iya mah nenek baik2 aja, sehat bugar tadi pagi masih sempat marah2 malah" jawabku dengan sedikit tertawa kecil. Mama yang dari tadi memerhatikan tingkahku yang dari tadi senyum2 gk jelas "kamu ini kenapa sih? pulang dari rumah nenek mama lihat kayak bahagia banget, lagi jatuh cinta yah?" aku kaget dan senyum dari wajahku perlahan memudar " ha? jatuh cintaa? ya ngak lah mama apaan sih" kataku dan akupun beranjak ke kamar, "yaudah mah aku ke atas dulu yah, mau nyimpen tas" mama hanya mengangguk sambil tersenyum dan melanjutkan nontonnya.

     Sampai di kamar, aku hanya meletakkan tasku di lantai dan berlari menuju lemari, dari dalam lemari ku ambil Laptop, "untung aku simpan di lemari kalo ngak pasti harus mencari lagi" ucapku sambil memeluk Leptop merah kesayanganku, niat utamaku mencari Laptop bukan karena pelajaran tapi "facebook2, nama Facebooknya apa yah?", ya aku mencari2 facebook si Ikhsan, tapi nama Ikhsan di Facebook pasti ada ribuan, tapi itu semua tak menyurutkan niatku, semua teman Facebookku yang temenan sama dia pun ku cek satu persatu temannya, tapi tak semudah i2, hampir satu minggu waktu luangku selesai sekolah ku habiskan untuk mencari facebooknya si Ikhsan, dan usaha kerasku i2 berbuah manis, ternyata facebooknya itu namanya gk ada Ikhsannya dia pake nama sapaannya, "pantes ajah susah ketemu, tapi gk apa2 deh yang penting udah ada" kataku dengan rasa puas. 

   setelah menemukan facebooknya si Ikhsan, jantungku tuh kaya mau copot gk tau kenapa tapi rasanya akutuh takut banget minta pertemanannya dia, aku hanya terdian sambil memandangi layar Laptop, "ngak jangan di add aku gk berani" kataku dengan tangan yang ku lepas dari keyboard laptop rasanya tuh kayak putus asa banget gk tau harus berbuat apa bimbang bercampur takut, " kalau aku add nanti dia tau kalau aku suka sama  dia, parahnya lagi kalau dia ngadu ke kak Sandi aku harus bilang apa, terus kalau kak Sandi ngadu ke mama gimana?" pikirku yang mulai semakin bimbang tak tau harus berbuat apa. Sudah sekitar 1 jam berlaluaku masih melamunkan antara add atau tidak, akhirnya lamunanku itu sirna karena sudara laptopku yang menandakan waktunya untuk di cas lowbate maksudnya.

   Setelah laptopku di cas aku kembali berfikir, " oke, sudah ku putuskan add ajah dulu nnti kalau udah di konfir baru pertemanannya di hapus" katau dengan mengangguk sambil mengarahkan  mouse ke arah tulisan +1 Tambah Sebagai Teman dan tulisannya berubah menjadi +1 Permintaan Pertemanan Telah Dikirim, rasanya tuh lega banget "akhirnya aku berani juga huft tinggal tunggu di konfir terus aku hapus deh pertemanannya".

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar